Kota Metro- - Dukungan terus mengalir kepada calon pasangan Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin - Qomaru Zaman (WaRu).
Terbaru, Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kota Metro yang sebelumnya anggotanya yang mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Metro nomor urut satu (1) Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana.
Kini, beralih dukungan kepada pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro no urut dua (2), Wahdi Sirajuddin dan Qomaru Zaman (WaRu).
Ketua Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kota Metro, Ahmad Ridwan mengatakan bahwa, dirinya tidak pernah memberikan dukungan pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana.
Baca juga:
Emmeril Kahn Mumtadz
|
Namun, dirinya memberikan instruksi bagi anggotanya untuk menarik diri dari dukungan pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro, Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana.
“Jadi, kalau kemarin ada relawan Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kota Metro tergabung di paslon sebelah. Saya instruksikan bahwa seluruh yang ada disana relawan, kami tarik mundur dari dukungannya, ” ujar Ridwan usai pengukuhan dukungan relawan WaRu, di Lamban Agung, TMII, Kelurahan Banjarsari, Metro Utara, pada Kamis, (26/09/2024) siang
“Saya tarik relawan relawan disana, bukan kami menarik diri. Saya tau, saya tarik semua anggota kami disana. Kami memang belum memberikan dukungan secara resmi untuk pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro pada Pilkada 2024, ” sambung Ridwan.
Lebih lanjut, Iwan Munir, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dirinya memastikan anggota yang tergabung dalam organisasi Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kota Metro tidak mendukung pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro, Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana.
“Sudah kami pastikan tidak ada dukungan baik tertulis maupun tidak tertulis untuk pasangan kubu sebelah. Saya instruksikan satu komando untuk mendukung pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin dan Qomaru Zaman (WaRu), ” tegas Iwan Munir. (*)